gue cuma mo bilang kalo gue itu manusia biasa.
gue itu perempuan.
gue bisa tertawa, bisa sedih.
gue bisa ngakak, bisa menangis.
gue juga bisa bermimpi...
Faith, Hope and LOVE
Monday, June 12, 2006
Friday, June 02, 2006
kata-kata Devi kemaren cukup mengejutkan gue. walaupun kata-kata yang dia utarakan itu datang agak terlambat, kata-kata tersebut cukup menyadarkan gue.
well, better late than never.
secara mudah, Devi cuma bilang kalo kita harus hati-hati kalo ngomong. omongan adalah doa, katanya. whatever you say with your mouth can be said as a prayer.
gue sadar, gue sering banget mengucapkan hal-hal yang i really don't mean it. i remember one time someone forced me to say things that at that time it was really, trully not true. dalam hati, gue pikir apa yang dia paksa gue untuk bilang itu sebenarnya 'belom' dan bukan 'tidak'. gue memang sudah kepikiran apa yang Devi bilang kemaren pada saat itu. tapi gue pikir, ya sudahlah... gak apa-apa. gue cuma gak mau malu aja. terpaksa bilang iya, padahal itu belom kejadian, walaupun waktu itu keliatannya 'akan'. akhirnya gue bilang nggak. dan ternyata gak cukup. dia paksa gue untuk bilang yang akan datang. terlanjur basah, gue bilang juga nggak. dan memang itulah yang terjadi sekarang.
:(
what Devi said yesterday makes me realize that. that time, i really want it. i just don't wanna admit it. i was scared. but it shouldn't make me hesitate.
and now it happened...
i wish i could still make things right. i really, trully hope so.
well, better late than never.
well, better late than never.
secara mudah, Devi cuma bilang kalo kita harus hati-hati kalo ngomong. omongan adalah doa, katanya. whatever you say with your mouth can be said as a prayer.
gue sadar, gue sering banget mengucapkan hal-hal yang i really don't mean it. i remember one time someone forced me to say things that at that time it was really, trully not true. dalam hati, gue pikir apa yang dia paksa gue untuk bilang itu sebenarnya 'belom' dan bukan 'tidak'. gue memang sudah kepikiran apa yang Devi bilang kemaren pada saat itu. tapi gue pikir, ya sudahlah... gak apa-apa. gue cuma gak mau malu aja. terpaksa bilang iya, padahal itu belom kejadian, walaupun waktu itu keliatannya 'akan'. akhirnya gue bilang nggak. dan ternyata gak cukup. dia paksa gue untuk bilang yang akan datang. terlanjur basah, gue bilang juga nggak. dan memang itulah yang terjadi sekarang.
:(
what Devi said yesterday makes me realize that. that time, i really want it. i just don't wanna admit it. i was scared. but it shouldn't make me hesitate.
and now it happened...
i wish i could still make things right. i really, trully hope so.
well, better late than never.