Tuesday, June 02, 2009

about Manado yang tertunda...

bersiap-siap pergi ke Manado berarti harus siap untuk melakukan perjalanan jarak jauh. suatu hari waktu gue masih kecil, gue pernah ke Manado dan naik kapal laut. bow, lama juga. 5 hari perjalanan dengan kapal berukuran sedang. karena ukurannya yang sedang, jadi waktu turun juga tetep berasa terombang-ambing ombak. kira-kira setengah harian gitu deh rasa goyang-goyangnya terasa. setelah itu, ya, ilang. yang ada rasa pengen naik lagi. mungkin ya. hehehe.

kalo waktu itu naik kapal laut, beberapa waktu yang lalu gue ke Manado lagi naik pesawat. lumayan juga. perjalanannya kira-kira 5 jam perjalanan.
pagi-pagi naik pesawat dari cengkareng, sekitar 2 jam kemudian kita udah tiba di bandara Makassar. Bandara paling keren mungkin sekarang ini setelah selesai di renovasi (in my personal opinion ya). 


maap ya kalo dari sini emang gak terlalu keliatan. tapi keren kok. kalo bisa digambarkan mungkin kaya di KLIA, tapi memang gak terlalu sophisticated. tapi strukturnya yang pake besi putih dan hamparan toko-toko yang menyambut kedatangan kita, kalo menurut gue sih bisa dikategorikan 'mirip' KLIA. hehehe.

setelah transit sekitar 30 menit di SHIA alias Sultan Hasanuddin International Airport, perjalanan dilanjutkan menuju Manado. dari Makassar ke Manado makan waktu sekitar 2jaman lagi. karena bandara Sam Ratulangi Manado gak sebesar Sultan Hasanuddin jadi mental juga sepertinya harus dipersiapkan ya. :P 
pengalaman gue waktu pesawat kita udah mendekati Sam Ratulangi, tiba-tiba sang pilot bilang kalo kemungkinan kita harus kembali lagi ke Makassar karena ada pesawat yang tiba-tiba gagal terbang. kalo sampe pesawat itu harus terus mogok di landasan, terpaksa deh kita harus mengulang 2 jam lagi balik ke Makassar. tapi untungnya gak kejadian. kita semua bisa menjejakkan kaki dengan tenang di bandara Sam Ratulangi.


Manado adalah ibukota dari provinsi Sulawesi Utara. waktu pertama kali kembali menjejakkan kaki disana, gue membayangkan Manado yang sudah lebih maju, paling gak gak kalah canggih deh dengan Makassar. tapi mungkin karena letak geografisnya agak sulit dijangkau jadinya Manado gak segitu modernnya. walaupun orang-orangnya iyah. hehehe.

saat ini Manado sepertinya sedang giat-giatnya membangun. di beberapa tempat keliatan banget ada beberapa bangunan yang keliatan sedang dalam proses. walaupun gitu, kota Manado masih keliatan bersih dan indah kok. angkot-angkot yang adalah alat transportasi (dan sepertinya adalah alat transportasi andalan disana karena gak ada lagi yang lain) keliatan rapih dan tertib. 






yang menarik kalo jalan-jalan di sepanjang jalan di Manado, hampir di setiap meter keliatan ada gereja. memang kentara sekali karena memayoritas penduduk disana adalah kristiani yang pastinya pergi ke gereja. yang gak kalah menarik juga adalah struktur tanah Manado yang agak unik. laut dan gunung letaknya tetanggaan. suasana laut berbaur dengan sejuknya angin dari gunung. hmmm. enak deh. 





nah, kalo udah gitu jadi laper aja bawaannya. dan memang Manado adalah kota yang bisa dibilang adalah salah satu kota tujuan dari wisata kuliner nusantara. :P
waktu gue kesana, disuatu malam, teman-teman mengajak makan disebuah restoran di pinggir laut. namanya apa lupa. tapi makanannya enak deh. rasa masakannya modern campur Manado asli. tapi enak. worth to try. :)
selain bubur manado, masakan kuah asam, juga segala macam makanan dengan kata-kata rica dibelakangnya, ternyata yang gak kalah tenar dari Manado adalah nasi kuning dan klapertaart.

yang menarik dari nasi kuning khas Manado, selain karena bungkusnya yang menggunakan daun lontar juga rasanya yang gak pedes-pedes banget gak kaya masakan Manado pada umumnya. isinya; nasi kuning, telor rebus utuh dan daging suir, kentang goreng kering dan sambel.
kalo mo makan nasi kuning katanya yang terkenal ada di warung makan Seroja. tapi maap ya lokasinya lupa. hehehe.



kalo klapertaart itu adalah semacam kue yang komponennya sebagian besar dari daging kelapa. bukan diparut tapi di slice terus dimasukkin ke adonan kue, terus dipanggang ala kue. asalnya yang gue tau klapertaart ini adalah kue khas dari Belanda. mungkin karena jaman dulu Belanda lama bermukim disana jadinya noni-noni Belanda bisa belajar bikin kue ini, terus jadilah kue ini khas Manado. :P
kue ini bisa dijadiin oleh-oleh loh. katanya yang paling enak itu ada di Cella atau di Kartika (katanya SBY kalo jalan-jalan ke Manado suka pesen klapertaart disana). tempatnya Kartika gue gak tau, Cella juga lupa, tapi di Bandara juga ada kok. :)



kalo mo cari oleh-oleh lain, Manado juga menawarkan sesuatu yang unik. ada satu toko oleh-oleh yang buka 24 jam dan yang lebih menariknya lagi karena mereka juga menawarkan jasa antar jemput pembeli. unik ya. letaknya di ruko dan mereka jual semua oleh-oleh khas Manado. gak cuma makanan, tapi juga baju, aksesoris dan gak ketinggalan disana juga ada pusat pembuatan oleh-oleh khas Manado itu. tapi sayang banget waktu gue kesana hari libur, jadi pusat pembuatannya tutup. :(



begitu sampe sana, kita akan disambut dengan alunan kolintang, musik khas Manado. 


disana juga kita bisa beli boneka binatang mirip koala yang katanya khas Manado juga.


satu lagi yang gak boleh ketinggalan kalo ke Manado adalah menyediakan waktu mengunjungi Bunaken. gue gak kesana. tapi semoga kalian kesana nantinya.
nah, selamat jalan-jalan ke Manado.
:D

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home